Mengenang Senyuman di Hari Perpisahan

Pagi itu, hamparan padang rumput hijau yang pernah menjadi saksi bisu kebahagiaan kami, kini terlihat sepi. Sepi dari tawa dan canda yang biasanya mengisi keindahan pagi. Hanya beberapa siswa yang masih terlihat di sana. Mereka tampak sedih dan kehilangan. Hari ini adalah hari perpisahan kami sebagai siswa kelas 12 SMAN 1.

Aku menghela napas panjang. Aku tahu bahwa aku harus menghadapi hari ini tanpa air mata. Aku harus bahagia meski dalam hatiku berkecamuk kesedihan yang teramat dalam.

Ku pandangi wajah-wajah teman-teman yang dulu pernah bersamaku menikmati indahnya masa SMA. Ada senyuman kecil yang terukir di bibirku ketika mengingat betapa bahagianya kami bermain di lapangan bola saat jam istirahat tiba. Ada juga rasa sedih yang mendalam saat mengingat betapa cepatnya waktu berlalu dan semua kenangan indah itu hanya tinggal kenangan.

Ku tatap wajah teman-temanku satu persatu, merasa sedih dan terharu sekaligus. Aku menyadari bahwa semua kenangan indah ini hanya akan tinggal kenangan. Kami mungkin tidak pernah bertemu lagi, setidaknya tidak dalam waktu dekat. Tapi tetap saja, aku berharap kita semua akan bertemu lagi, bisa berkumpul lagi, menikmati waktu bersama di masa depan.

"Kita masih bisa bertemu lagi di masa depan, kan?" ucapku pada teman-temanku.

"Pasti!" jawab mereka serentak. Ada senyuman kecil yang terukir di bibir mereka. Senyuman itu mengingatkanku bahwa walaupun hari ini adalah hari perpisahan, kami masih bisa bertemu lagi di masa depan. Aku tahu, senyuman itulah yang akan selalu aku kenang.

Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku berdiri dan mengucapkan selamat tinggal pada teman-temanku. Aku tahu, hari ini bukanlah akhir dari semuanya, tapi hanya awal dari perjalanan baru yang menanti. Perjalanan yang mungkin akan terasa berat, namun aku yakin, kita semua pasti bisa meraih impian kita masing-masing.

Setelah keluar dari gerbang sekolah, aku berjalan perlahan menuju rumahku. Aku masih teringat senyuman teman-temanku di hari perpisahan itu. Senyuman itu mengingatkanku bahwa walaupun hari ini adalah hari perpisahan, tapi kita masih bisa bertemu lagi di masa depan. Aku tahu, kenangan indah itu tetap akan terus ada dalam ingatanku. Dan aku berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan terus mengenang senyuman di hari perpisahan itu.